Pengertian Properti persediaan
Secara universal, sistem persediaan selalu berkaitan dengan hal-hal berikut sebelum pada akhirnya sampai pada penentuan jumlah pemesanan yang tepat dengan biaya total yang optimal, yaitu (Tersine, pp12-13):
1. Permintaan (Demand)
· Demand size merupakan ukuran skala magnitude dari permintaan, yang diberdakan antara konstan atau variable dan deterministic atau probalistik (diskrit atau kontinu).
· Demand rate adalah ukuran permintaan per satu satuan waktu.
· Demand pattern mangacu pada berapa banyak barang yang dikeluarkan dari persediaan
2. Waktu tunggu (Lead Time)
Adalah tenggang waktu yang diperlukan antara saat pemesanan bahan baku dan datangnya bahan baku itu sendiri. Waktu tunggu ini dapat konstan, dapat juga bersifat probabilistik. (Elsayed and Boucher, pp64-65)
3. Pemesanan kembali (Replenishment)
a. Replenishment size mengacu pada kuantitas atau sejumlah barang yang akan diterima masuk kedalam persediaan. Ukurannya dapat konstan, dapat juga variabel tergantung dari tipe sistem persediaan.
b. Replenishment pattern mengacu pada bagaimana sejumlah unit tertentu ditambahkan dalam persediaan.
c. Replenishment lead time adalah tenggang waktu antara saat pemesanan suatu item dan penambahan sejumlah unit tersebut pada persediaan.
4. Persediaan pengaman (Safety Stock)
Adalah persediaan yang diadakan untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan ketika permintaan tidak pasti atau karena keterlambatan penerimaan bahan baku yang telah dipesan. Faktor-faktor yang menentukan besarnya persediaan ini adalah penggunaan bahan baku rata-rata selama periode tertentu sebelum barang yang dipesan datang dan waktu tunggu yang bervariasi. (Sofjan Assauri, Manajemen produksi, pp242-243)
0 Komentar